Selasa, 20 Mei 2025

Inilah Urutan Pemakaian Skincare yang Benar di Pagi dan Malam Hari



Ilustrasi Inilah Urutan Pemakaian Skincare yang Benar di Pagi dan Malam Hari



Setiap orang mendambakan wajah cantik dan kulit yang sehat. Namun, sebagian orang tidak tahu bagaimana cara menggunakan skincare dengan benar. Urutan pemakaian skincare yang tepat perlu diketahui oleh pengguna skincare. 

Urutan pemakaian skincare yang benar, kapan dipakai di pagi hari atau malam hari harus dipahami dengan baik. Kesalahan penggunaan skincare berakibat pada tidak efektifnya penggunaan skincare yang tepat.

Akibatnya alih-alih kulit makin glowing justru sebaliknya kulit menjadi kian kusam. Maka memahami dan memperhatikan detail komposisi dan cara penggunaan skincare sangat disarankan bagi para pengguna skincare.


Rutinitas Perawatan Kulit Dasar

Urutan pemakaian skincare yang benar akan berdampak baik bagi kulit. Tentunya perawatan kulit ini harus dilakukan secara konsisten atau rutin.

Tidak semua orang dalam memakai skincare bisa rutin setiap hari. Bisa jadi, hanya melakukan perawatan pada pagi hari saja atau sebaliknya.

Di sinilah letak permasalahan yang muncul yaitu tidak efektifnya skincare bekerja sehingga hasilnya tidak bisa optimal. Jika tidak efektif bekerja, maka jangan mengharapkan kulit bisa glowing dan cerah.

Apa yang terjadi jika skincare tidak efektif bekerja? Tentunya kulit bisa menjadi kusam dan muncul permasalahan kulit lainnya. Skincare bisa efektif bekerja jika perawatan kulit dilakukan secara konsisten, skincare sesuai jenis kulit, dan urutan penggunaannya juga benar.

Rutinitas menggunakan skincare, bagi setiap orang dirasa berat. Nah, tenang saja ada solusinya yang mudah diaplikasikan.

Bagi pemula atau yang masih coba-coba menggunakan skincare, ada dua rekomendasi produk yang bisa digunakan setiap hari. Kedua produk ini adalah pembersih wajah (facial wash atau facial foam) dan tabir surya (sunscreen).

Duo produk tersebut akan bisa membersihkan wajah dari kotoran dan debu yang bisa menyumbat pori-pori. Kemudian dilindungi oleh sunscreen “si tameng” kulit dari paparan polusi udara dan sinar ultraviolet (UV A dan UV B).

Kedua produk yang minimal untuk digunakan adalah tahap terendah bagi si pemula atau si pencoba skincare. Tetap merawat kulit dengan produk yang direkomendasikan agar kulit tetap sehat dan cantik alami.

Pemakaian skincare itu mempunyai tujuan yaitu: 
  • Penjagaan terhadap kesehatan kulit.
  • Skincare bisa mengurangi berbagai masalah kulit seperti jerawat, noda, atau kerutan.
  • Peningkatan terhadap penampilan kulit.
  • Skincare membuat kulit tampak lebih cerah, bersih, dan sehat.
  • Perlindungan terhadap kulit.
  • Skincare melindungi kulit dari berbagai paparan faktor eksternal seperti radikal bebas, polusi dan sinar matahari.

Wajib diingat bagi para pengguna skincare bahwa penggunaan skincare sebaiknya:
  • Disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing.
  • Disesuaikan masalah kulit yang sedang dialami.
  • Dilakukan secara rutin dan konsisten untuk hasil yang lebih optimal. 

Pentingnya Melakukan Perawatan Kulit di Pagi Hari

Perawatan kulit di pagi hari ternyata sangat penting sekali. Pagi hari penggunaan skincare membantu memprioritaskan kulit, dalam hal pembersihan, pengobatan, dan perlindungan dari sinar matahari. 

Perlindungan di pagi hari memiliki peranan penting karena perlindungan dari faktor eksternal. Faktor eksternal ini berupa radikal bebas, sinar ultraviolet, dan polusi. 

Jika perawatan kulit di pagi hari tidak dilakukan maka kulit yang terpapar berbagai zat bisa terjadi kerusakan kulit dan memicu percepatan penuaan dini. 

Bagi kaum hawa, penuaan dini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Tindakan perawatan kulit dengan skincare sangat dianjurkan agar tercapai hasil yang optimal.

Manfaat dari pentingnya melakukan perawatan kulit dan penggunaan skincare di pagi hari sebagai berikut ini:
  • Membersihkan dan menghilangkan sisa atau residu kotoran skincare di malam hari.
Sisa kotoran, minyak, dan makeup perlu dibersihkan dengan skincare pagi agar kotoran tidak menumpuk dan mengakibatkan penumpukan sel kulit mati. Pembersihan wajah berguna untuk menghilangkan residu kotoran dan mempersiapkan kulit untuk beraktivitas kembali.

  • Menjaga kelembaban kulit.
Wajah bersih maka kulit siap menerima penggunaan pelembab. Kulit menjadi lebih terhidrasi, tidak kering, segar, sehat, dan bercahaya alami.

  • Melindungi kulit dari polusi udara dan sinar ultraviolet matahari.
Penggunaan sunscreen di pagi hari membantu kulit menangkal sinar ultraviolet matahari agar kulit tetap terlindungi. Kulit butuh tameng dari polusi dan sinar matahari, maka sunscreen-lah yang berperan melindungi kulit.

  • Menyiapkan kulit untuk siap beraktivitas sehari-hari.
Penggunaan skincare membantu kulit lebih siap untuk kembali beraktivitas. Paparan lingkungan yang tidak sehat tidak berakibat buruk jika kulit tetap terawat dan sehat.

  • Meningkatkan efektifitas makeup.
Skincare membantu membersihkan, menutrisi, menghidrasi dan menyegarkan kulit. Kulit yang sehat akan membuat tampilan makeup lebih natural dan lebih awet. 

Mengapa Malam Hari Kita Perlu Perawatan Kulit (Skincare)?

Pemakaian skincare di malam hari, fokus pada pembersihan mendalam, perbaikan, dan kelembaban.

Sebagian orang hanya berpusat pada penggunaan day cream atau perawatan kulit di pagi hari. Sedangkan, malam hari terkadang abai.

Perlu diketahui, perawatan malam hari sama pentingnya dengan pagi hari. Penjagaan kesehatan dan kecantikan kulit terjadi pada waktu malam.

Pada malam hari, kulit mengalami proses regenerasi dan pemulihan alami, menjadikannya waktu yang ideal untuk memberikan nutrisi tambahan.

Manfaat memakai skincare pada malam hari adalah sebagai berikut:
  • Kulit melakukan regenerasi lebih cepat saat malam hari.
  • Kulit bisa menyerap skincare lebih maksimal.
  • Fokus pada dalam membantu mengatasi masalah kulit yang sedang dihadapi.
  • Mengembalikan kelembaban kulit lebih cepat.
  • Mencegah terjadinya penuaan dini.

Jangan lewatkan momen perawatan kulit pada malam hari sehingga kulit anda akan sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada anda.


Cara Memakai Skincare di Pagi dan Malam Hari

Urutan pemakaian skincare yang benar antara pagi dan malam hari itu dibedakan. Dengan pembedaan ini, kulit anda akan makin happy karena efektif dan tepat sasaran.

Berikut urutan pemakaian skincare yang benar.

Urutan Skincare Pagi

  • Pembersih wajah.
Membersihkan wajah dari sisa kotoran dan minyak saat tertidur. Bisa menggunakan produk facial wash atau facial foam. Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit anda.

  • Toner
Manfaat toner ini untuk menyeimbangkan pH kulit, mengecilkan pori-pori, dan menyiapkan kulit untuk pemakaian skincare berikutnya.

  • Serum
Serum merupakan produk skincare yang memiliki kandungan aktif tertentu yang bisa mengatasi permasalahan kulit tertentu. Seperti serum acne untuk mengatasi jerawat, serum retinol untuk mengatasi penuaan dini, dan lainnya.

  • Pelembab
Pelembab jangan di skip, walaupun kulit berjerawat. Pelembab atau day cream membantu melembabkan kulit dan melindunginya dari sengatan paparan sinar ultraviolet matahari.

  • Sunscreen 
Kulit bisa terjaga dan terhindar dari kerusakan dengan penggunaan sunscreen. Sunscreen produk yang dikhususkan untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B.

Untuk dalam ruang cukup menggunakan sunscreen dengan SPF 30 PA ++, sedangkan untuk di luar ruangan gunakan sunscreen yang mempunyai kandungan PA+++ atau ++++ dan SPF minimalnya 30.


Urutan Skincare Malam 

  • Makeup Remover 
Membersihkan sisa makeup memerlukan pembersih khusus seperti micellar water atau cleansing. Jika sisa makeup tidak dibersihkan akan berakibat buruk bagi kulit karena kotoran tersumbat di pori-pori yang mengakibatkan jadi jerawat.

  • Pembersih Wajah 
Membersihkan sisa kotoran, minyak, polutan, dan kosmetik. Juga mencegah penyumbatan pori-pori sehingga kulit bisa bernafas, mempercepat pergantian sel, da memaksimalkan efek produk skincare lainnya, seperti pelembab night cream.
 
  • Toner
Manfaat toner menyeimbangkan pH kulit setelah dilakukan pembersihan, menghidrasi kulit, dan tentunya mempersiapkan kulit untuk proses regenerasi sel selama tidur pada waktu malam hari.

  • Serum
Produk yang memiliki kandungan aktif tertentu. Seperti retinol untuk masalah penuaan dini.

Night Cream atau krim pelembab malam bisa membantu proses regenerasi sel baru, memperbaiki kerusakan, dan mencegah penuaan dini. Selain itu, night cream akan menutrisi kulit, menjaga kelembabannya dan tentunya merawat kulit selama kita tidur.


  • Eye Cream 
Permasalahan mata panda, garis halus di mata dan kerutan mata bisa menggunakan krim mata (eye cream) untuk menyelesaikannya. Cukup mudah dan tidak lakukan dengan rutin.


Tips-tips yang Perlu Diperhatikan 

Perhatikan selalu tips-tips di bawah ini agar perawatan kulit benar-benar bisa optimal dan hasilnya terlihat nyata di kulit kita.

  1. Lakukan Double Cleansing: Untuk pembersihan yang lebih mendalam di malam hari, gunakan dua produk pembersih. Gunakan produk cleansing seperti micellar dan setelah itu pakai facial wash atau facial foam.
  2. Lakukan Eksfoliasi: Sel kulit mati perlu diangkat dan dibersihkan, caranya dengan melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi bisa dengan scrub atau peeling secara teratur. Sepekan cukup 2-3 kali saja.
  3. Pakai Masker: Masker wajah dipakai setelah eksfoliasi. Setelah kulit mati diangkat maka masker wajah bisa efektif digunakan untuk perawatan kulit yang lebih intensif. 
  4. Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Ini perlu diperhatikan agar skincare bisa bekerja secara efektif dan hasil sesuai ekspektasi.
  5. Jaga kelembaban kulit, terutama di malam hari karena saat malam kulit melakukan regenerasi sel dan perbaikan. Kelembaban kulit mendukung nutrisi yang cukup untuk kulit bisa bekerja dengan baik.

Urutan penggunaan skincare di atas adalah panduan umum. Sesuaikan dengan jenis kulit dan produk yang anda gunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Penutup 

Urutan pemakaian skincare perlu diperhatikan para pengguna skincare agar pemakaian produk bisa tepat guna. Pemakaian skincare merupakan salah satu bentuk dari self love.

Gunakan selalu produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit dan benar dalam urutan penggunaannya agar skincare bekerja secara efektif. Jangan lupa untuk konsisten agar hasilnya lebih optimal.

 







Selasa, 29 April 2025

Self Love dengan Rawat Diri, Bukti Nyata Menghargai Diri





Ilustrasi Self Love dengan Rawat Diri, Bukti Nyata Menghargai Diri



Self love makin mendapatkan tempat di hati para individu. Era baru, era dimana memanusiakan manusia banyak didengungkan dan diaplikasikan oleh sebagian besar manusia.

Kesadaran diri individu dalam menghargai sesama bahkan kesadaran untuk menghargai diri sendiri yang diwujudkan dalam bentuk self love.


Apakah Merawat Diri Itu Penting?

Bukti nyata self love adalah merawat diri sendiri. Merawat diri sangat penting bagi keberadaan individu.

Keberlangsungan hidup menyeimbangkan harmoni kehidupan antara menghargai orang lain sekaligus menghargai diri sendiri. Penghargaan terhadap diri sendiri dengan merawat diri.

Perawatan diri bisa dilakukan dengan penampilan fisik sekalian internal diri. Fisik dengan perawatan wajah, tubuh dan menjaga pola hidup sehat. 

Internal diri dirawat dengan menunjukkan inner beauty yang terpancar secara tulus terwujud dalam karakter kepribadian individu.

Keseimbangan kecantikan penampilan fisik dan inner beauty menjadi pilihan untuk tetap menghargai diri sendiri. Self love tidak hanya “me time” tapi juga membutuhkan tekad untuk konsisten merawat diri.


Arti Dari Self Love

Self love atau cinta diri mempunyai pengertian penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Bagaimana seorang individu menyadari bahwa dirinya sendiri pun sangat penting untuk dihargai.

Konsep yang diusung oleh budaya modern yang bersifat dinamis ini diharapkan mampu untuk membuka peluang kebahagiaan dan kesejahteraan bagi tiap individu. Kunci kebahagiaan terletak bagaimana pikiran kita memproses segala hal yang terjadi pada seorang individu. 

Pola pikir atau mindset positif dalam memandang kehidupan menjadi dasar berpikir tentang self love ini. Seseorang bisa menghargai dirinya sendiri jika dia memiliki pola pikir dan cara bertindak yang positif. Pola pikir dan cara bertindak positif akan menciptakan keseimbangan kehidupan. 

Self love bukan bermakna negatif seperti keegoisan mencintai diri sendiri dan mengabaikan orang lain. Self love merupakan sebuah seni bagaimana seorang individu itu menyadari keberadaan dirinya untuk dihargai dan berhak mendapatkan kebahagiaan.

Self love merupakan sebuah upaya menerima kekurangan diri dan fokus pada perbaikan diri. Dari sinilah, self love merangsang seseorang untuk melakukan perawatan diri.

Stimulus dari self love ini membuahkan hasil banyak mendorong pada perbaikan diri. Diantaranya self love mendorong untuk:
  • Mengapresiasi diri sendiri 
  • Meningkatkan kepercayaan diri 
  • Mendorong perawatan diri yang positif 
  • Meningkatkan harga diri 
  • Membentuk identitas diri 
  • Merangsang kreativitas dan keunikan diri.


Aspek-aspek Self Love 

Self love memiliki aspek-aspek berikut ini yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini menjadi tolok ukur seorang individu dalam mengetahui dan memahami kadar self love sendiri. 


Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kejujuran menjadi kunci penting bagaimana seseorang bisa mengenal dan memahami dirinya sendiri. Mengakui kekurangan, memahami kelemahan, melihat kekuatan, memperhatikan kebiasaan, emosi, nilai-nilai, dan memahami isi pikiran sendiri. 

Manfaat memahami diri agar bisa berpikir dan bertindak secara bijak bukan impulsif atau reaktif. Mampu membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Foku

Contoh kesadaran diri misalnya seorang individu yang pemarah. Dia mengenal sifat kekurangannya ini kemudian mampu mengatasinya dengan diam, mengambil nafas, dan berusaha tenang. Tidak langsung meluapkan amarah dengan berapi-api. Inilah fungsi dari memahami kesadaran diri.


Harga Diri (Self Esteem)

Cara pandang seorang individu dalam menilai dirinya merupakan cara menentukan harga diri. Penilaian terhadap diri sendiri secara keseluruhan dalam menilai diri apakah cenderung positif atau negatif.

Penilaian terhadap diri sendiri apakah kita mempunyai rasa menghargai diri sendiri, layak untuk dihargai atau mempunyai rasa bangga terhadap diri sendiri dan tidak rendah diri. Penilaian menyeluruh ini apakah memandang dirinya positif atau negatif tentu akan berdampak besar terhadap self love.

Seseorang yang memiliki harga diri tinggi akan tetap menghargai dirinya walaupun banyak dikritik orang lain. Saat menghadapi kritik inilah, bagaimana respon diri apakah tetap bisa menghargai diri sendiri atau sebaliknya merasa rendah diri.

Harga diri tinggi diperlukan agar tetap kokoh dan tidak merasa rendah diri. Kritikan dimaknai lecutan cambuk menuju kesuksesan bukan sebaliknya bisa merendahkan harga diri. Inilah target dari self esteem yang tinggi.


Kepercayaan Diri (Self-Worth)

Kepercayaan diri seseorang merupakan keyakinan seseorang bahwa dirinya layak untuk dicintai, dihargai, dan diperlakukan dengan baik oleh semua orang. Tidak ada batasan bahwa orang kaya atau punya jabatan yang harus diperlakukan dengan baik, akan tetapi semua orang berhak untuk mendapatkannya.

Kepercayaan diri yang tinggi bermanfaat sebagai pondasi seseorang bagaimana dia akan memperlakukan dirinya. Perlakuan yang baik terhadap diri sendiri akan membantu seseorang untuk bisa menciptakan sebuah batasan yang sehat untuk diri sendiri. 

Seseorang individu yang bisa menghargai dirinya maka saat gagal atau melakukan kesalahan, dia akan mengevaluasi dan tidak menyalahkan diri secara berlebihan. Pemahaman terhadap dirinya akan membantunya menghadapi situasi yang sulit dalam kehidupannya. 

Pencapaian dan opini orang lain terhadap dirinya menjadi bahan untuk memperbaiki diri. Bukan untuk membandingkan diri akan tetapi untuk selalu mengevaluasi dan berbenah terhadap dirinya sendiri.  


Perawatan Diri (Self-Care)

Kesadaran Individu dalam merawat dirinya menunjukkan sebuah aksi nyata atau tindakan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan diri. Ini fase self love yang berhubungan dengan tindakan dalam menjaga keseimbangan kehidupan. 

Merawat diri dengan menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional menunjukkan kepedulian terhadap diri sendiri. Kesadaran mulai menerapkan gaya hidup sehat menunjukkan penghargaan dan apresiasi diri.

Contoh nyata seperti menjaga tidur cukup, merawat kulit wajah dengan bahan alami dan tidak membahayakan, makan sehat, olahraga, dan “me time".



Self Love atau Perawatan Diri

Bentuk self love itu tidak hanya "me time", akan tetapi ada bentuk lain yaitu merawat diri menjadi bagian self love yang penting.  Kesadaran merawat diri tumbuh dari kepedulian dan penghargaan untuk diri sendiri. 

Diri kita layak untuk dihargai dan dicintai. Perawatan diri ini meliputi jasmani dan rohani. Perawatan fisik, mental, dan emosional diharapkan seimbang agar selaras dalam kehidupan. 

Salah satu bentuk apresiasi diri yaitu merawat kulit wajah kita. Pesona kecantikan lahir dan batin menjadi pilihan tiap individu dalam menghargai dirinya. Maka tak heran jika  merawat diri itu identik dengan merawat kecantikan.

Banyak kaum hawa berbondong-bondong  untuk melakukan perawatan wajahnya. Karena tidak dipungkiri wanita itu indah dan menyukai keindahan.  Keindahan itu tampak salah satunya dari pancaran  wajah mereka.

Produk perawatan kulit bejibun hadir di pasaran Indonesia.  Indonesia menjadi lahan basah karena banyaknya penduduk yang dimilikinya. 

Salah satu rekomendasi produk skincare berbahan dasar herbal adalah Batrisyia. Produk Batrisyia menghadirkan produk friendly.  Dua produk yang direkomendasikan untuk pemula sebagai basic skincare. 

Rekomendasi skincare untuk pemula  ini yaitu facial wash green tea sebagai pembersih wajah sehari-hari dan face suncreen gel produk tabir surya yang melindungi kulit wajah dari paparan sinar ultraviolet yang jahat.

Perawatan kulit wajah minimalis untuk basic skincare ini bisa digunakan oleh kulit sensitif. Dengan kandungan 99% bahan herbal alami membuat produk basic skincare buatan Batrisyia ini cocok untuk kamu jadikan pilihan.


Kesimpulan 

Merawat diri merupakan bagian dari self love. Bagaimana seseorang mengapresiasi dirinya sendiri untuk menjadi pribadi berkarakter yang lebih baik.

Self love mengajarkan seseorang untuk bertindak dan bersikap dengan mindset positif.  Tidak terlalu peduli dengan opini orang lain yang merendahkan agar hidup senantiasa dalam koridor keselarasan.

Kegagalan tidak harus menyalahkan diri sendiri akan tetapi dianggap sebagai lecutan untuk memperbaiki diri. Fokus untuk masa depan yang lebih baik dan selalu mengevaluasi setiap situasi. 

Bagian dari self love adalah merawat diri untuk menjaga penampilan lahiriah. Salah satunya dengan menggunakan skincare untuk mearwat kulit agar senantiasa sehat. Kecantikan dari dalam atau inner beauty penting untuk diikuti dengan kecantikan lahiriah.










Senin, 28 April 2025

Apakah Kulit Bisa Kecanduan Terhadap Skincare? Ini Penjelasannya!



Ilustrasi Canva Apakah Kulit Bisa Kecanduan Terhadap Skincare? Ini Penjelasannya!





Apakah kulit dapat menjadi "ketergantungan" terhadap skincare? Inilah penjelasan ilmiahnya! Pertanyaan mengenai kemungkinan kulit menjadi “ketergantungan” atau "kecanduan" terhadap produk perawatan kulit seringkali muncul di kalangan pengguna skincare.

Banyak orang merasa bahwa setelah mereka berhenti menggunakan produk tertentu, kulit mereka mengalami kemunduran—menjadi lebih kering, kusam, atau muncul jerawat. Hal ini kemudian menimbulkan asumsi bahwa kulit menjadi “kecanduan” skincare.

Namun, secara ilmiah, bagaimana sebenarnya mekanisme ini terjadi? 


 1. Kulit Tidak Bisa “Kecanduan” Skincare secara Biologis 

Dalam terminologi medis, tidak dikenal istilah bahwa kulit bisa mengalami kecanduan atau ketergantungan fisiologis terhadap produk skincare. Ketergantungan umumnya dikaitkan dengan perubahan neurokimia pada otak akibat penggunaan zat psikoaktif seperti narkotika, bukan produk topikal (Yarosh, 2008). 

Kulit adalah organ dinamis yang selalu memperbarui dirinya melalui proses regenerasi. Ketika seseorang berhenti menggunakan skincare, penurunan kualitas kulit yang dirasakan bukanlah akibat dari "ketergantungan", melainkan hasil dari: 
  • Hilangnya bahan aktif yang sebelumnya berperan menjaga keseimbangan kulit. 
  • Tidak adanya dukungan terhadap proses regeneratif kulit karena penggunaan produk dihentikan tiba-tiba. 
  • Faktor lingkungan seperti paparan sinar UV, polusi, atau stres oksidatif yang sebelumnya dikendalikan oleh skincare. 


 2. Reaksi Adaptasi Kulit Terhadap Perubahan Produk 

Saat produk skincare dihentikan atau diganti, kulit memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru. Proses penyesuaian ini kerap disalahartikan sebagai gejala "kecanduan". 

Beberapa perubahan umum yang bisa terjadi dalam masa transisi adalah: 
  • Munculnya jerawat karena kulit tidak lagi mendapatkan bantuan dari zat aktif pengontrol sebum. 
  •  Kulit menjadi kering atau kehilangan kelembapan akibat hilangnya humektan atau emolien dari produk sebelumnya. 
  • Perubahan tekstur atau warna kulit karena ketidakkonsistenan perawatan.
Maka dari itu, para dermatolog sering menyarankan untuk melakukan transisi skincare secara bertahap agar kulit tidak mengalami reaksi drastis (Draelos, 2010). 


 3. Efek “Withdrawal” pada Produk dengan Bahan Aktif Tertentu 

Beberapa produk perawatan kulit, terutama yang mengandung bahan aktif kuat, memang bisa menyebabkan reaksi mirip withdrawal ketika penggunaannya dihentikan. Meski bukan kecanduan secara biologis, tubuh bereaksi karena kehilangan stimulan yang selama ini membantu fungsi kulit. 

Beberapa contohnya: 
  • Kortikosteroid topikal: Penghentian mendadak bisa memicu dermatitis rebound, berupa kemerahan atau iritasi (Hengge et al., 2006). 
  • AHA dan BHA: Kulit mungkin tampak kusam karena penurunan laju eksfoliasi kimia. 
  • Retinoid: Berhenti mendadak dapat menyebabkan breakout karena terganggunya proses pergantian sel. 
 Solusinya adalah menghentikan secara bertahap dan memastikan penggunaan bahan yang aman dalam jangka panjang. 


 4. Konsistensi dalam Perawatan adalah Kunci Kulit tidak bisa mempertahankan keseimbangan dan tampil glowing hanya dalam hitungan hari. 

Hasil nyata dari penggunaan skincare muncul lewat rutinitas jangka panjang yang konsisten. Maka, ketika efek perawatan hilang saat skincare dihentikan, bukan berarti kulit “kecanduan”, melainkan karena asupan nutrisi dan perlindungan harian tidak lagi tersedia. 

Kulit yang sehat adalah cerminan dari perawatan holistik dan berkelanjutan, baik dari dalam (gaya hidup dan nutrisi) maupun dari luar (produk topikal yang tepat) (Zouboulis et al., 2014). 



5. Memilih Produk Skincare yang Aman untuk Penggunaan Jangka Panjang 

Sebagian besar permasalahan kulit setelah berhenti memakai skincare bisa dihindari jika sejak awal memilih produk yang lembut, non-komedogenik, dan berbahan dasar alami. 

Produk dengan bahan sintetis keras atau steroid sebaiknya digunakan dalam pengawasan dokter. Produk berbasis herbal dan bahan organik, seperti yang mengandung ekstrak lidah buaya, minyak alami, dan vitamin, umumnya lebih aman untuk penggunaan rutin dan tidak menyebabkan efek rebound ketika dihentikan (Agarwal et al., 2013). 



 Kesimpulan 

Berdasarkan bukti ilmiah, dapat disimpulkan bahwa kulit tidak dapat mengalami ketergantungan biologis terhadap skincare seperti halnya obat psikoaktif. Yang terjadi adalah perubahan kondisi kulit akibat hilangnya dukungan bahan aktif dalam produk skincare, serta respons adaptasi kulit terhadap perubahan tersebut. 

Reaksi seperti breakout atau kekeringan saat berhenti menggunakan skincare bukanlah tanda kecanduan, tetapi hasil dari penghentian nutrisi dan perlindungan eksternal secara mendadak. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk skincare yang aman, alami, dan cocok untuk pemakaian jangka panjang, serta mengaplikasikannya secara konsisten. 


 Daftar Pustaka: 
  • Yarosh, D. (2008). Skin Aging and Photodamage. Marcel Dekker, Inc. Draelos, Z. D. (2010). Cosmetic Dermatology: Products and Procedures.Wiley-Blackwell. 
  • Hengge, U. R., Ruzicka, T., Schwartz, R. A., & Cork, M. J. (2006). Adverse effects of topical glucocorticosteroids.Journal of the American Academy of Dermatology, 54(1), 1–15.
  • Zouboulis, C. C., Makrantonaki, E., & Ganceviciene, R. (2014). The skin as a mirror of the aging process. Dermato-Endocrinology, 6(1), e96290.
  • Agarwal, R. et al. (2013). Use of natural ingredients in cosmetic formulations: past and present. Journal of Cosmetic Dermatology, 12(4), 231–236.
  • American Academy of Dermatology. (2020). Skin Care Myths and Facts. www.aad.org 
  • Harvard Health Publishing. (2020). How skin adapts to changes in care. www.health.harvard.edu 
  • Batrisyia Skincare Community


Apa Itu Skin Barrier? Peduli dengan Kulitmu Yuk!

 Apa Itu Skin Barrier? Peduli dengan Kulitmu Yuk!   Kulit sehat atau bermasalah bisa diketahui dari skin barrier . Apa itu skin barrier? Sk...